Jumat, 24 April 2009

Al Bahri..

Suatu hari aku menemuinya.. Oh tidak!! tepatnya ia yang membuatku terpaksa melangkahkan kaki mendekatinya...
Saat tatap kami bertemu, aku menatapnya dalam.. Subhanallah, elok sekali! celetuk batinku.. Rasanya, sulit bagi kelopak mataku untuk mengerjap meski sejenak. Al Bahri.. hatiku bergemuruh, layaknya suguhan ombakmu yang bergulung-gulung.. menyentuh abayaku. Ia menyeretku perlahan, seolah memintaku.. mengenalnya lebih jauh kepedalamannya.
Al bahri.. sejumput darinya saja sudah membuatku kepalang pesona. Namun,.. tujuh kali lipat keberadaannya pun tak mampu menandingi ilmu, Ia yang telah menciptakannya.
Al Bahri,.. saat kutengadahkan sedikit wajahku, rona REMBANG berbalut senja tengah langsur menghampirinya. persis seperti pantulan cermin. Kuhulurkan kedua telapak tanganku menyentuhnya, kubiarkan jemariku membelai buih, hingga bias seketika.. Tiba-tiba, aku seperti mengalami dejavu! Kami, seperti pernah bertemu sebelumnya.. ANYER!! Kau,.. Al Bahri yangs amakah??! Al bahri, selalu saja tersenyum hangat bersama senja yang tak pernah bosan menemaninya kala petang menjelma.. Dan, mataku pun terbuka!
Al bahri telah lenyap dari pendangku. Senja yang menyerpih pun tak mampu lagi ku jangkau.. Entah,.. Sudah berapa lama kah lena bersamaku..?!

_Riak rembang di pesisir taman Kartini_
6 April 2009

Tidak ada komentar: