Kamis, 25 Desember 2008

Mamaku sayang..

mataku tertumbuk pada gelas kaca dihadapanku.... kosong.. dan bening..
kedua tanganku terlipat pasrah diatas meja, sementara pipi kiriku tepat berada diatasnya, kepalaku tengkleng seraya manatap lurus ke kedalaman gelas... ada mata yang jernih tepat memandang kearahku, mata yang syahdu..
entah mengapa sebuah bulir jatuh dari sudut mataku, layaknya tetesan embun yang bergelayut diujung rerumputan dipagi hari... lalu ia jatuh menghujam bumi... ia pun menyatu dengan tanah yang berpori..
rindu..
sebuah kata tiba-tiba saja meluncur dari celah kedua bibirku..
rindu sekali, begitu kata yang lain muncul..
mama, berapa lama aku tak melihatmu.. berapa lama kita tak bertemu? 2 pekan lebih kurasa..
rasanya, rindu sekali...
bukankah ini hari ibu?
di tahun yang lalu aku masih sempat menyelipkan puisi dibawah lipatan pakaianmu, kini..
sepasang mata itu terus saja dalam kesyahduannya, kedua bibirnya tersenyum lembut.. sementara parasnya tak pernah luput dari seri.. layaknya telaga nan jernih, memantulkan cahaya mentari yang rona..
mamaku sayang, Semoga kesabaran, ketabahan, kelembutan, kekuatan dan kelapangan hati senantiasa melencana dalam dirimu..
kumohon,jangan biarkan kilaunya pupus..
setiap kali mataku mencuri pandang kearahmu, hanya cahaya kemuliaan yang kudapati darimu..
mama, Selamat hari Ibu..
Semoga kelak dapat kuhadiahkan mahkota kemuliaan yang cahayanya lebih terang dari sinar mentari.. yah, mahkota itu..
I Love You Mom..
Wo Ai Ni Ma..
As'uru bi syauq ya ummi..

Tidak ada komentar: